Friday 1 December 2017

Materi UN IPA Kelas 9 (IX)

Posted by mocachino on 01:15 with No comments
   JARINGAN PADA TUMBUHAN
1.      Akar
fungsi untuk menyerap air dan nutrisi, memperkokoh tumbuhan, sebagai penyimpan cadangan makanan, dan ada berfungsi untuk respirasi pada tumbuhan tertentu.

Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra agar akar tidak rusak saat menembus lapisan tanah. Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga dihasilkan akar tunggang.
Sedangkan, pada tumbuhan monokotil akar lembaga mati sehingga tidak bisa tumbuh.

2.      Batang
Batang berfungsi sebagai penyokong tumbuhan tersebut, sarana transportasi atau pengangkut, penyimpan cadangan makanan, membantu proses respirasi yaitu melalui lentisel.

a.       Batang Dikotil



Pada epidermis tumbuhan dikotil ada yang membentuk lentisel yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara pada tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil memiliki lingkaran tahun hal ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang menyebabkan pertumbuhan membesar. Tipe ikatan pembuluh pada batang dikotil  yaitu kolateral terbuka karena antara xilem dan floem terdapat kambium.

b.      Batang Monokotil

Berikut merupakan penampang melintang batang monokotil dan batang dikotil

Tipe ikatan pembuluh pada batang monokotil  yaitu kolateral tertutup karena letak xilem dan floem berdampingan tidak dibatasi oleh kambium menyebabkan pertumbuhan monokotil hanya memanjang.



Modifikasi pada batang
Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang berakibat pada berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain. Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.
1.      Rhizoma,brfungsi sebagai alat perkermbangbiakan vegetative,Contohnya pada tanaman jahe.
2.      Tuber(umbi batang),berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan,contohnya pada tanaman kentang.
3.      Bulbus(umbi lapis),berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan alat perkembangbiakan vegetative,contohnya pada bawang merah.
4.      Runner,tumbuh sebagai tunas aksilaris batang(tunas ketiak batang).
5.      Stolon,tunas yang tumbuh atau timbul dari bagian dasar batang
6.      Offset,tunas yang tumbuh dari ketiak daun (tunas aksilaris daun)

3.      Daun

Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis. Hal ini disebabkan karena daun memiliki zat hijau daun (klorofil) yang bisa menyerap sinar matahari. Secara anatomi, jaringan yang menyusun daun adalah epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.

a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan dan bawah daun. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan daun di bawahnya. Biasanya dilapisi kutikula untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.

Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran udara. Pada tumbuhan darat, stomata ini terletak di epidermis permukaan bawah daun, tetapi untuk tumbuhan air, seperti teratai (Nelumbium nelumbo), stomatanya terletak di permukaan atas daun.

b.      Mesofil
Mesofil disebut juga jaringan dasar, terletak di antara epidermis atas dan bawah. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan ini banyak mengandung kloroplas yang berperan sebagai tempat fotosintesis.
Jaringan palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Jaringan ini terletak di bawah epidermis. Sedangkan, jaringan bunga karang bentuknya beragam, tidak teratur, mengandung sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. Jadi, proses fotosinteis terjadi di jaringan palisade dan hasilnya ditampung sementara di jaringan spons. Setelah itu, disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan oleh jaringan pembuluh.

c.       Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada tulang daun. Pada tulang daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi dan sebagai kerangka daun sehingga daun menjadi kuat.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu floem dan xilem. Susunan kedua jaringan ini sama seperti susunan pada batangnya karena merupakan terusan dari jaringan pengangkut di batang
  


TEKNOLOGI REPRODUKSI
Hidroponik
Hidroponik merupakan suatu teknologi yang dikembangkan agar kita bisa menanam tumbuhan tidak hanya di tanah namun juga di media-media yang lain seperti Air, Kerikil, Pasir, atau arang. Tujuan dari hidroponik adalah guna mengatasi sempitnya ketersediaan laha.
Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah suatu usaha memperbanyak tumbuhan atau tanaman dengan cara menanam jaringan tertentu (meristem) keuntungan dari teknologi ini adalah dapat menghasilkan individu baru dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang relative cepat dan memiliki kualitas yang sama dengan induknya.
Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk memasukkan sperma hewan jantan ke dalam organ reproduksi berina dengan bantuan alat-alat tertentu. Proses ini biasa disebut juga sebagai Kawin Suntuik. Tujuan dari usaha ini adalah untuk:

  • Meningkatkah kualitas keturunan yang dihasilkan
  • Mempermudah proses perkawinan bibit unggul
  • Mencegah kepunahan hewan tertentu
  • Meningkatkan reproduksi hewan
Kloning
Kloning adalah kegiatan mengganti sel telur dengan inti sel tubuh (sel somatic). Sel tersebut akan diberi kejutan listrik sehingga sel telur tersebut dapat berkembang menjadi embrio. Kemudian embrio tersebut ditanam ke dalam Rahim hewan betina. Proses ini akan menghasilkan individu baru yang sifanya sama persis dengan induk yang diambil sel somatisnya.
Bayi Tabung
Proses mempertemukan sel telur dengan sperma tetapi di luar tubuh induknya. Setelah dipertemukan dan terjadi pembuahan, maka embrio akan ditanamkan kembali ke dalam Rahim induknya.  Tujuannya adalah untuk mengatasi tidak bertemunya sel sperma dan ovum dikarenakan adanya  kelainan yang terjadi pada organ reproduksi.
Hibridasi
Merupakan usaha mengawinkan dua jenis indifidu dengan sifat-sifat yang berbeda. Tujuannya adalah untuk memperoleh individu baru yang memiliki sifat berbeda(gabungan) dari sifat-sifat yang dimiliki induknya.
EKRESI
  1. Ginjal
Ginjal manusia berwarna merah kecoklat-coklatan, berbentuk seperti kacang merah, berukuran sebesar kepalan tangan, dan jumlahnya sepasang.
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan menghasilkan urine.

a. Bagian-bagian Ginjal




b.  Proses pembentukan Urine

Urine terbentuk melalui serangkaian proses yaitu dimulai dari penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), dan pengeluaran zat (augmentasi).

c. Sistem Uriner
Urine dari rongga ginjal dialirkan melalui ureter menuju kandung kemih. Jika kandung kemih sudah cukup banyak mengandung urine, maka dinding kandung kemih menjadi tertekan sehingganya tekanan inilah yang menimbulkan rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya, urine dikeluarkan melalui saluran pembuangan yang disebut uretra.

2. Kulit

Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat yang tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein.
Selain sebagai alat pengeluaran, fungsi kulit sebagai berikut :
a. Pengatur suhu tubuh.
b. Pelindung tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan, gangguan biologis berupa jamur dan gangguan yang bersifat kimiawi.
c. Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
d. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
e. Tempat indera peraba dan perasa.

2.      Paru-paru

Selain sebagai alat pernafasan, paru-paru juga sebagai alat ekskresi yaitu mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
Paru-paru terletak dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma

REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN

1. Tunas
Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, atau daun pohon tersebut tumbuh didekat induknya. Pohon pisang adalah contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas batang.

2. Umbi akar
Umbi akar berguna untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi akar tidak berkuncup, tidak berdaun,    tidak bermata tunas dan tidak berbuku - buku. Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah bunga dahlia dan wortel. Sisa batang pada pangkal umbi dapat memunculkan tunas. Akar tunas baru akan tumbuh dari bagian sisa batang jika umbi akar tersebut ditanam.

3. Umbi Batang
Kentang, talas, dan ubi jalar merupakan contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang. Umbi batang sesungguhnya merupakan batang yang tumbuh menggembung di dalam tanah.

4. Umbi lapis
bawang merah adalah contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis. Umbi lapis adalah daun yang berlapis-lapis membentuk umbi, dan di tengahnya tumbuh tunas.

5. Membelah diri
Tumbuhan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah tumbuhan tingkat rendah seperti ganggang. Ganggang membelah sel tubuhya menjadi dua. Masing-masing selini akan membelah lagi ketika dewasa.

6. Akar tinggal (Rhizoma)
Rizhoma adalah batang yang tebaldan tumbuh mendatar di dlam tanah. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah Jahe.

7. Geragih (stolon)
Geragih adalah batang yang menjalar di atas permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah arbei, semanggi, dan pegagan.

8. Spora
Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil. Spora hanya bisa dilihat dengan mikroskop, tidak dilihat dengan mata telanjang. Spora dibentuk di dalam kotak spora (sporangium). Tumbuhan paku adalah contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan spora
silang).
  1. Ovipar (bertelur), ialah hewan yang meletakkan telur di luar tubuhnya. Embrio berkembang di dalam telur dan memperoleh sumber makanan dari cadangan makanan dalam telur. Misalnya ikan, burung, amfibia, dan sebagian reptilia.
  2. Ovovivipar (bertelur-beranak), ialah hewan yang menghasilkan telur, dan embrio berkembang dalam telur. Pembeda dengan ovipar adalah kelompok hewan ovovivipar tidak mengeluarkan telurnya dari dalam tubuh. Jadi embrio tetap tumbuh di dalam telur tetapi tetap berada di dalam tubuh induk. Saat menetas dan keluar dari tubuh induknya tampak seperti melahirkan. Misalnya, ikan Hiu, kadal, dan beberapa jenis ular.
  3. Vivipar (beranak), ialah hewan yang melahirkan anaknya. Embrio berkembang di dalam tubuh induknya dan mendapatkan makanan dari induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari). Misalnya, manusia dan hewan menyusui lainnya.
Hydra
Selain berkembang biak secara aseksual (bertunas) Hydra juga dapat berkembang biak secara seksual. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan testis dan ovarium, yang terdapat pada satu tubuh (hermafrodit). Alat tersebut masing-masing menghasilkan spermatozoid dun ovum. Hasil pembuahannya adalah zigot yang selanjutnya akan berkembang menjadi hewan baru.
Cacing pita
Tubuh cacing pita terdiri atas segmen-segmen yang disebut proglotid. Pada setiap proglotid terdapat ovarium yang menghasilkan ovum dan testis yang menghasilkan sel sperma. Bila sel telur dan sel sperma sudah masak, maka terjadilah pembuahan didalam proglotid yang menghasilkan zigot.
Cacing Tanah
Dalam tubuh cacing tanah terdapat beberapa segmen yang kulitnya menebal disebut klitelum. Dalam segmen tersebut terdapat testis yang membentuk spermatozoid, dan ovarium yang membentuk ovum. Walaupun ovum dan spermatozoid terdapat dalam satu tubuh, cacing tanah tidak pernah mengadakan pembuahan sendiri, tetapi melakukan perkawinan dengan mempertukarkan spermatozoid (perkawinan
  • Arteri : Merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Bila sampai di jaringan, arteri bercabang-cabang kecil yang disebut arteriole. Pembuluh arteri bersifat elastis dan darah yang mengalir tekanannya kuat karena memperoleh pemompaan langsung dari jantung.
  • Vena : Merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali menuju ke jantung. Pembuluh vena yang menyebar di jaringan bercabang-cabang kecil dan disebut venula. Vena kurang elastis bila dibandingkan dengan arteri dan darah yang mengalir tekanannya rendah karena aliran darah pada vena berdasarkan sistem katup dan pompa otot. Vena biasanya terletak di permukaan tubuh di bawah kulit, sedangkan arteri lebih ke dalam.

Jantung

Jantung merupakan alat pemompa darah, terletak didalam rongga dada dan diatas diafragma. Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
a.    Dinding jantung: terdiri atas tiga lapis, yaitu
  • epikardium (lapisan luar)
  • perikardium (selaput pembungkus jantung)
  • miokardium (otot jantung)
  • endokardium (selaput yang melapisi ruangan jantung)
b.    Ruangan jantung: terdiri atas 4 ruangan yaitu
  • serambi (atrium) kanan dan kiri
  • serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri
    • Pada bayi yang belum lahir, antara serambi kanan dan serambi kiri terdapat lubang yang disebut foramen ovale. Lubang ini berfungsi sebagai bypass aliran darah karena belum berfungsinya paru-paru janin.
·  c.     Katup jantung: untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Ada tiga macam katup jantung:
  • valvula trikuspidalis (berdaun tiga): terdapat di antara atrium kanan dan ventrikel kanan
  • valvula bikuspidalis (berdaun dua): terdapat di antara atrium kiri dan ventrikel kiri
  • valvula semilunaris (bentuk bulan sabit): terdapat pada pangkal batang aorta
d.    Saraf jantung
  • Sinoatrium Node (SA Node): terdapat pada atrium kanan
  • Atrioventricular Node (AV Node): terdapat pada sekat antara atrium dan ventrikel
Pola peredaran darah
Bila SA Node mengeluarkan impuls akan menyebabkan atrium berkontraksi sehingga darah dipompa menuju ke ventrikel. Impuls yang mengalir akhirnya merangsang AV Node sehingga juga mengeluarkan impuls yang menyebabkan otot ventrikel berkontraksi, dan darah dipompa keluar jantung.
Bila ventrikel kiri berkontraksi darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta (nadi besar). Darah yang mengalir ini kaya akan oksigen dan nutrisi. Di jaringan tubuh nutrisi dan oksigen diambil oleh sel-sel tubuh. Kemudian sel melepaskan CO2 dan sisa metabolisme yang kemudian diangkut oleh darah melalui pembuluh vena cava superior dan vena cava inferior kembali menuju atrium kanan. Pola peredaran ini disebut peredaran darah besar.
Dari atrium kanan darah dipompa masuk ke ventrikel kanan lalu mengalir meninggalkan jantung menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah yang mengalir ini membawa banyak CO2 yang hendak dibuang. Di paru-paru CO2 dilepaskan dan oksigen diikat, lalu darah mengalir melalui vena pulmonalis kembali ke jantung masuk ke atrium kiri. Pola peredarah ini disebut peredaran darah kecil. Dari atrium kiri darah masuk ke ventrikel kiri, dan siklus yang sama terulang.


1. Mulut
Mulut merupakan tempat proses pencernaan makanan secara mekanik. Terdapat tiga pasang kelenjar air liud yang akan menghasillkan air liur yang mengandung garam mineral, disinfektan, air dan lendir yang disebut lisozym dan enzim ptialin serta maltase.  Enzim Ptialin adalah bentuk lain dari enzim amilase. Enzim ptialin berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa sedangkan yang berperan dalam mengubah maltosa menjadi glukosa adalah enzim maltase. Didalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah yang membantu dalam proses pencernaan.

2. Kerongkongan
Pada kerongkongan merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan antara mulut dan lambung yang terletak di belakang trakea. Bentuknya seperti selang air. Kerongkongan menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan enzim dan tidak melakukan absorbsi sari makanan.
3. Lambung
Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu kardiak (bagian tempat masuk kerongkongan), fundus (bagian tengah lambung), dan pilorus (bagian yang berbatasan dengan usus dua belas jari). Selain itu, lambung juga menghasilkan getah lambung yang terdiri atas air dan lendir, asam lambung, dan enzim pencernaan (pepsin, renin, dan lipase). Di dalam lambung tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, tetapi terjadi penyerapan air dan mineral.
4.5.6.Hati dan Pankreas
Hati dan pankreas merupakan organ tambahan dalam proses pencernaan makanan dan mampu menghasilkan cairan empedu yang terdiri atas pigmen empedu, garam garam empedu, butiran lemak, dan kolesterol. Di dalam pankreas terdapat enzim enzim pencernaan yaitu, tripsinogen, kemotripsinogen, steapsin (lipase pankreas), amylopepsin (amylase pancreas) dan ribonukleus.
7. Usus Halus
Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang berfungsi mencerna makanan dan mengasorpsi sari sari makanan. Dalam usus halus terdapat duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong)  dan ileum (usus penyerapan). Dalam getah usus  terdapat enzim peptidase (yang memecah polipeptida menjadi asam amino), maltase, laktase dan sukrase (enzim yang memecah disakarida menjadi monosakarida), lipase usus (enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol serta erpisinogen, mengubah peptone menjadi asam amino) dan enterokinase. 
8.9. Usus Besar dan Anus
Usus besar adalah usus yang terletak di antara ileum dan anus. Anus merupakan saluran akhir dari saluran pencernaan sebagai tempat keluarnya kotoran
Rangkuman proses yang terjadi dalam sistem pencernaan makanan pada manusia dapat anda lihat pada tabel dibawah ini:
Organ 
 Proses Pencernaan yang terjadi
Mulut
Mekanis dan Enzimatis
Kerongkongan
Mekanis
Lambung
Mekanis dan Enzimatis
Usus Halus 
Enzimatis, dan Penyerapan
Usus Besar
Penyerapan
Anus
Pengeluaran sisa makanan


Categories:

0 comments:

Post a Comment