Thursday 30 November 2017

TEKNOLOGI REPRODUKSI PADA TANAMAN DAN HEWAN

Posted by mocachino on 19:42 with No comments
TEKNOLOGI REPRODUKSI PADA TANAMAN DAN HEWAN


1. Hidroponik
Hidroponik adalah cara penanaman tumbuhan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air tanpa menggunakan tanah yang saat ini banyak dikembangkan oleh para petani hidroponik. Biasanya cara ini dilakukan untuk menanam tanaman darat seperti paprika, tomat, timun, melon, terong dan selada. Tanaman ini bisa tumbuh dalam wadah yang diberi nutrisi dan mineral dalam air atau bisa juga ditambahkan media yang tidak dapat menyerap air seperti kerikil, spons, skam ataupun serbuk kayu. Dengan adanya nutrisi maka tanaman tidak membutuhkan tanah untuk diserap nutrisinya.

2. Vertikultur
Teknik ini sangat cocok dilakukan di daerah perkotaan yang minim lahan, karena teknik ini merupakan budidaya yang menanam tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat, sehingga meskipun lahan nya sempit, tapi tetap menghasilkan tanaman yang melimpah. Cara ini bisa dilakukan dengan cara menggantung tanaman ataupun menaruhnya secara bersusun.

3. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan ini adalah salah satu metode untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara mengambil bagian dari suatu tumbuhan seperti sel atau jaringan sel. Dan bagian yang sudah di ambil tersebut ditaruh di tempat yang mengandung nutrisi dan zat pengatur hormone, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman utuh yang memiliki akar, batang dan daun. Anda bisa menggunakan metode ini untuk semua jenis tanaman, namun setiap tanaman pastinya memiliki perlakuan khusus.

4. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau yang biasa disebut kawin suntik adalah proses memasukan sperma hewan jantan pada hewan betina dengan menggunakan alat tertentu, hal ini bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan betina karena faktor geografis ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan.

5. Bayi Tabung
Fertilisasi in vitro ini adalah proses mempertemukan sperma dengan sel telur diluar tubuh induk nya, hal ini dilakukan karena untuk mengatasi masalah sperma yang tidak dapat bertemu dengan sel telur. Setelah terjadinya pembuahan, maka embrio dimasukan ke dalam rahim hewan betina.

6. Kloning
Kloning adalah proses untuk mengganti sel telur dengan sel somatis, dan diberi kejutan listrik hingga sel tersebut berkembang biak. Kemudian setelah berhasil berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut ditanamkan pada rahim hewan betina. Dan anak yang dihasilkan tersebut akan sangat mirip dengan induk yang diambil inti somatisnya.


7. Hibridisasi
Untuk mendapatkan individu baru yang mempunyai sifat berbeda dengan induknya, maka anda bisa menggunakan metode ini untuk mengawinkan dua individu yang berbeda sifatnya, sehingga diharapkan anaknya akan memiliki sifat yang berbeda.
Anatomi (struktur dalam) akar.
 

Struktur Akar dan Fungsinya
Epidermis akar (kulit luar). Epidermis akar merupakan lapisan luar akar. Epidermis akar terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat. Dinding sel epidermis tipis dan mudah dilalui oleh air. Sel-sel epidermis akan bermodifikasi membentuk rambut-rambut akar.
Korteks akar (kulit pertama). Korteks akar terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tipis. Di dalam korteks akar terdapat ruang-ruang antarsel. Ruang antarsel berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Endodermis akar. Endodermis akar terdiri dari selapis sel yang tebal. Bentuk dan sususan sel-sel endodermis berbeda dengan bentuk dan susunan sel-sel di sekitarnya. Oleh karena itu, batas korteks dengan endodermis terlihat jelas jika diamati di bawah mikroskop. Endodermis berperan sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
Stele akar (silinder pusat). Stele pada akar tersusun atas perisikel (perikambium), xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis). Perisikel merupakan lapisan terluar dari silinder pusat yang terdiri dari satu atau beberapa lapisan sel. Perisikel berfungsi dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. Sedangkan xilem dan floem yang merupakan berkas pembuluh angkat terletak di sebelah dalam perisikel. Pada akar tumbuhan monokotil terdapat empulur, sedangkan pada akar tumbuhan dikotil tidak terdapat empulur.